Rainfall Patterns in Indonesia


Source : https://www.geografi.org/

Pola pola hujan yang ada di Indonesia pada umumnya dipengaruhi oleh letak geografis wilayah Indonesia ini. Secara detail, persebaran pola hujan di Indonesia sebagai berikut

  1.  Daerah pantai sebelah barat setiap pulau mendapa jumlah curah hujan yang lebih banyak daripada daerah pantai sebelah timur, terkhususnya daerah indonesia barat.  
  2. Curah hujan suatu daerah bertambah sesuai dengan ketinggian tempat tersebut, dan rata-rata curah hujan banyak jatuh di daerah dengan ketinggian 600-900 mdpl. 
  3. Di daerah pedalaman dan pegunungan yang memiliki hutan tropis yang cukup luas dan daerah rawa-rawa biasanya hujan jatuh pada musim pancaroba
  4. Curah hujan Indonesia lebih besar di daerah barat daripada Timur. Sehingga daerah Bengkulu lebih banyak curah hujannya daripada di NTB. 
  5. Bulan maksimum hujan datang sesuai dengan letak D.K.A.T saat itu.
  6. Hujan di Indonesia turun mulai dari daerah barat dan berlanjut ke arah timur seperti :
  7. Daerah Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Ambon, Bacan, Obi (Maluku Tengah) memiliki curah hujan yang berbeda dengan daerah lain.  Hujan disana jatuh pada bulan Mei-Juni ketika daerah dengan curah hujan moonsunal mengalami musim kering. Hal ini disebut iklim Lokal 
Rata rata curah hujan di setiap daerah tidak sama dan tidak menentu. Kadang di daerah X yang memiliki topografi dan ketingiaan berbeda memiliki curah hujan lebih lebat daripada di daerah Y yang memilii ketinggian dibawah 1000 mdpl. Namun rata-rata curah hujan di Indonesia adalah 2000-3000 mm/tahun. Berikut daerah yang mengalami berbagai macam tingkat curah hujan : 
  1. Mendapat curah hujan rata rata pertahun tidak lebih dari 1000 mm/tahun, sehingga bisa dipahami bahwa pada daerah ini memiliki cuaca yang lumayan kering dan gersang. Terdapat di daerah Nusa Tenggara dan Sulawesi Tengah (lembah Palu)
  2. Mendapat curah hujan rata-rata dalam kisaran 1000-2000 mm/tahun. Kondisi cuaca ini terdapat di beberapa daerah yang juga dikenal sedikit kering, yaitu Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, beberapa daerah Merauke, Kepulauan Tanimbar dan beberapa daerah Jawa Timur.
  3. Mendapat curah hujan rata-rata dalam kisaran 2000-3000 mm/tahun, sehingga bisa dikatakan daerah dengan curah hujan ini adalah daerah lumayan basah yang cocok digunakan untuk pertanian tadah hujan di bulan November. Kondisi cuaca ini berada di daerah sepanjang Sumatera timur, Kalimantan Selatan hingga timur, beberapa bagian Jawa barat dan Jawa Tengah, beberapa bagian di Sulawesi, Kepulauan Aru dan Seram serta beberapa bagian Papua.
  4. Mendapat curah hujan lebih dari 3000 mm/tahun. Karena sudah melebihi standar dari curah hujan pada umumnya, daerah ini termasuk daerah yang sangat basah khususnya di musim hujan, bahkan menimbulkan berbagai macam bencana yang mengganggu kegiatan Manusia. Kondisi ini berada pada daerah sepanjang pantai barat Sumatera, Kallimantan tengah dan barat, Irian jaya bagian tengah dekat dengan Pegunungan Jayawijaya, dan beberapa daerah di Jawa (Jawa Barat-Banten), bagian barat pulau-pulau Bali dan Nusa Tenggara.  
Sebagai pengetahuan umum saja, daerah dengan curah hujan terbanyak di Indonesia terletak di daerah Baturaden, Jawa Tengah yaitu sebesar 7.069 mm/tahun dan curah hujan paling sedikit terletak di daerah Palu, Sulawesi Tengah yaitu sebesar 547 mm/tahun sehingga bisa dibilang cukup kering bahkan gersang di daerah dengan curah hujan dibawah 1000 mm/tahun


Source : https://www.gurugeografi.id/


Comments

Popular posts from this blog

Geoscience Gigantic Competition UI 2023 : Bagian Kesatu

Jalan-Jalan yuk ke SMPK Santa Maria II Malang ~ 9B-04